Kamis, 26 Juli 2012

Bakar Lemak

Apa kabar mahyuliansyah, Setelah selesai melakukan rangkaian Talk Show buku saya "Rahasia DIET", ada satu pertanyaan yang selalu saya temui. Pertanyaan ini terutama banyak ditanyakan oleh para wanita, yaitu "Kenapa Sudah Pakai Pembakar Lemak Tetapi Tidak Turun-Turun?" Mereka sudah mencoba berbagai macam produk dari berbagai merk, tetapi kenapa tidak mau turun juga. Dan akhirnya muncul kata-kata "percuma pakai produk A atau produk B, saya sudah coba semuanya dan tidak turun". Nah pada kesempatan kali ini, saya ingin menjelaskan apa sih sebenarnya yang terjadi dengan tubuh kita, koq dikasih suplemen pembakar lemak tetapi tetap tidak mau turun. Saya ingin mahyuliansyah membayangkan tubuh mahyuliansyah seperti sebuah mesin, dengan sebuah switch atau saklar. Saklar tersebut memiliki fungsi untuk TIMBUN LEMAK dan BAKAR LEMAK. Ketika mahyuliansyah berlemak, gendut dan obesitas, jelas saklar itu menunjuk ke fungsi 'TIMBUN LEMAK'. Nah supaya badan mahyuliansyah kembali langsing, caranya cuma satu, yaitu menekan saklar itu ke fungsi 'BAKAR LEMAK'. Cara mengubah saklar ke BAKAR LEMAK sebenarnya sangat simple. Saya sudah membuat blog ini dengan satu tujuan yaitu mengubah saklar dari TIMBUN LEMAK menjadi BAKAR LEMAK. Marilah kita rangkum. Untuk menekan saklar tubuh kita, cuma ada dua hal yang harus mahyuliansyah lakukan, yaitu diet dan olahraga. Diet secara garis besar untuk orang indonesia adalah meningkatkan asupan protein dan mengurangi karbohidrat. Saya katakan seperti itu karena untuk masyarakat Indonesia yang terjadi adalah sebaliknya, dimana contohnya ketika kita makan soto semangkuk, nasinya akan penuh semangkuk yang berarti karbohidrat, dan proteinnya cuma selembar atau dua lembar dalam bentuk daging ayam. Ini lah pola makan orang Indonesia yang salah. Olahraga secara sederhana adalah melakukan aktivitas seperti yang kita semua ketahui, ditambah angkat beban kalau ingin cepat menurunkan berat badan, terutama buat wanita sangat disarankan. Kembali ke permasalahan di atas, kenapa sudah pakai pembakar lemak tetapi tidak mau turun? Kita kaji ulang, pembakar lemak berfungsi 'membantu' dan 'mempercepat' proses pembakaran lemak di tubuh kita. Kata kuncinya adalah 'membantu'. Ketika pembakar lemak itu 'membantu' berarti diasumsikan saklar kita sudah menuju ke BAKAR LEMAK. Yang kemudian akan dibantu dipercepat oleh suplemen pembakar lemak tersebut. Tetapi kesalahan semua orang adalah, mereka mau nya instant, mengkonsumsi pembakar lemak tanpa mau peduli saklarnya sudah ditekan ke Bakar Lemak atau belum. Kalau saklarnya masih di Timbun Lemak, mau konsumsi pembakar lemak apapun juga akan sangat sulit turunnya. Jadi pastikan bahwa mahyuliansyah mengerti konsep ini sebelum mengkonsumsi pembakar lemak dan mengatakan koq tidak turun-turun. Begitu juga dengan orang yang mau instant, dengan cara suntik ataupun melakukan sedot lemak. Biasanya orang-orang itu sudah putus asa dan mau cara instant dengan melakukan hal tersebut. Tetapi mereka tidak pernah diajarkan mengenai saklar tubuh itu. Sehingga ketika sudah selesai sedot lemak, tidak lama kemudian beratnya mulai naik kembali. Kadang keluar dari klinik pelangsingan, seseorang bisa sangat puas, tetapi 3-4 bulan kemudian, beratnya kembali naik. Itu karena dia tidak menekan saklarnya ke Bakar Lemak. Ketika selesai dari klinik, sedot lemak maupun suntik dan saklarnya masih di posisi Timbun Lemak, maka tubuh kita akan berfungsi seperti apa yang dikatakan oleh saklarnya yaitu menimbun lemak. Semoga hal ini membuka wawasan mahyuliansyah sehingga bisa mengerti konsep diet dengan lebih luas. Denny Santoso, S. Kom, Certified Sport Nutritionist www.DuniaFitnes.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar