Selasa, 29 Desember 2009

Hidup, kehidupan dan penderitaan

Hidup yang telah berlalu sekian tahun telah mengikis masa-masa perjuangan untuk mencari harapan-harapan yang terbayang antara kisah-kisah kasih yang sambung yang tertatih-tatih dan yang terempas duka.
Kehidupan yang telah digariskan olehNya semakin menunggu untuk dipijak walaupun tak ada daya upaya tuk menerima kisah-kisah yang baru dengan kasih-kasih harapan.
Satu, dua, tiga telah meluka dan meregam, entah kapan kebahagian itu datang. Seakan hidup adalah satu dengan penderitaan.

Jumat, 11 Desember 2009

Ayank

Ayank...
Mengapa dirimu sejak dulu selalu begitu dan mulai...
Yach untuk memulai apakah kau yakin kalau kau tidak akau kecewa ?
Cobalah kau pikirkan. Aku tahu hidupmu belum pernah merasa bahagia dan kasih sayang yang kau cari belum kau temui

Ayank...
Tak jerakah kalau kau kembali dipermainkan oleh kekasih...
Apakah penderitaan yang ada tidak cukup.
Kutahu sudah banyak yang kau alami.

Ayank...
Resapilah !
Cintat itu butuh pengorbanan
Kalau kau setia terhadap cinta itu maka...
Insya Allah...
Kebahagian itu ada pada dirimu
Percayalah !

Daun

Dan lembut bergayut
Warna suran dalam sunyi
Iris tafsir belantara

Rendam tengadah muka ambilkan tangan-tangan mencuci hingga hilang semua daki, ambilkan tangan-tangan memulas yang patah yang terbawa untuk pungkir warna suram

Nantikan mentari resap
Idam suasana cerah
Naikkan ke angan rasa
Gelap pandang tertera
Sampai angin menghembus masa
Ikhlaskan diri terbawa duka
Harapkan tubuh jadi berguna.

Teka-tekiNya

Desau syair sunyi berbisik kabarkan duka daun jatuh
Kikis debu n'tuk sucikan kata dan matikan lampu-lampu merangkak serta susupkan diangan rasa, jerat raga bisu tuk simpulkan suasana tak terjawab, tebang kendali jiwa tuk murnikan langit dengan purnama pekat.
Disaat lampus peti mati tutup sarat kapas bergumpal, tebar bau derita dan bahagia, menepis galau selera, mengalir suara kudus menggema dalam hati.
Teka-tekinya Nya.

Cukup

Cukup !
Tidak dengan susah payah
Mencari mengais daki
Namun semua memadai
Tanpa habis-habisan dikerjai

Minggu, 29 November 2009

Ludah

Cuh..
Putih berbuih terlepas dalam kuluman tersangkut disela reguk mencerca hampa ruang sunyi, berbintik meregam alas.
Cuuh..
Putih berbuih, terempas basah membulir bertebaran di luar kata membagi rata semua rasa dalam hamparan tak berbekas.
Cuuuh...
Putih berbuih.

Rabu, 25 November 2009

Telah banyak penderitaan, sekarang kau yang kuharapkan. Cukup sudah segalanya, saat ini aku kehilangan. Hati ini luluh setelah semuanya menjadi kenyataan darimu.
Adakah duka menampak di mataku setiap kita bertemu, saat itu kuharap kau beri aku seteguk kasih dan sayang. Haus menggodaku.
Saat pertama tak akan lupa, tapi kenyataan yang memilukan datang menerpa.
Keputusan mencoreng kenangan gelora. Keadaan memaksa, mencerai kisah kita. Kau ambil jalanmu tanpa melihat aku yang selalu kesepian, dingin dalam kekalutan cinta-cintaku terhadapmu.
Sekarang biarlah kuterima kenyataan ini, menanti sampai pintu hatimu terbuka untukku. Sampai kapanpun aku tetap mencintaimu.
Biarlah merpati yang kehausan terbang dalam penantian yang hampa dan memilukan sampai kau beri dia seteguk harapan belai kasih untuk mengusir haus yang tiada berperi.

Tiada ada

Ketika suasana mulai senyap
Terasa keheningan menyaput jiwa, angin berhembus membungkus raga.
Gemercik air mengalunkan lagu nan fana.
Kesunyian menjadikan hampa
Terasa diri tiada ada, melayang dalam gelombang tiada berdaya, hanyut dalam kebaqaanNya
Tiada ada rasa.

Senin, 09 November 2009

Kasih

Kasih dimana kau berada
Aku selalu menanti, menanti dan menanti
Kasih cepatlah kembali
Aku yang selalu kesepian
Ciumku menunggumu.

Dewi

Dewi sayang
Dewi bayang
Dewi hilang
Dewi oh d Dewi
Di mana kau , tunggulah aku disana sampai kapanpun
Dewi sayang terbayang cintaku yang telah hilang bersamamu oh Dewi

Seribu

Seribu kekalutan, menggalau mendepak kata meluluh hati seribu rasa, merencah menatah wajah menglir bulir seribu kesan, menikam meregam dada menyiksa sukma
Seribu kesan, rasa, kekalutan membayang khayal menghantu jiwa
Seribu kekalutan
Seribu kesan
Seribu rasa
Seribu.

Mimpimu

Kau tabur mimpi dikhayalmu tanpa mengingat diriku yang selalu menyepi dan sendiri
Kau tabur cinta di hatiku, ketika, kau tersyum dan tertawa
Aku teriak sekuat tenaga dalam hati
Mengapa ?
Setelah itu embun meluruhkannya
Hingga kau tanam benci di hatimu
Dan .. apa sebabnya
Akupun tak tahu bahkan tak mau tahu dan mengerti.

Rabu, 04 November 2009

Damba

Adakah kau dambaanku menguak satu harapan hatiku yang menjelang bayangan kabur wajahmu meskipun beribu tembok yang menghalangi yang berbatasan membeku.
Kapankah terungkap kisah darimu yang selalu diam, beku dan bisu.
Lupakah kau akan diriku yang selalu mengharap akan dirimu membuka mata hatiku yang pilu yang pernah luka akan kepedihan hidupku.
Lihatlah aku adakah menampak duka dimtaku meski tersenyum namun membisu hanya satu harapan kasih sayangmu.

Kamis, 29 Oktober 2009

Senyum

Senyum dalam kebeningan menepis dendam
Senyum dalam kebeningan menepis benci
Senyum dalam kebeningan menepis duka
Senyum dalam kebeningan menepis pengharapan
Senyum dalam kebeningan tiada dendam, tiada benci, tiada duka, tiada pengharapan.
Senyum dalam kebeningan, bahagia terasa di pesanggrahan.
Kehadiran terasa berarti tiada menampak kekecewaan.

Berilah senyum kepada semua orang.
Semula hasratku ingin merangkai buih, namun kini cintaku dihimpit dan diberat oleh nestapa yang kian menekan dan mendesak diriku
Seakan anganku hilang diantara getaran jantungmu . Penderitaan yang penuh kian menyesaki napas hidupku . Derita yang kualami semuanya seperti tak tahu bahwa kini hidupku seakan melebur jadi satu dengan nestapa hidup yang kian menggebu.
Kini waktuku hilang ditelan massamu
Hari itu kenangan pahit bagiku kau putuskan harapan hatiku.

Selasa, 27 Oktober 2009

Kerdip mata

Namun kehancuranpun menggoda,
Tak tersangka sandiwara kata itu hidup dalam perjalananmu hanya aku yang seakan terbanting dan terinjak kutahu sayang itu ada padamu namun diriku hanya tersia-sia dengan kerdip matamu.
Kau tahu cinta bukan begitu.
Cinta itu kejujuran dan kepolosan tak ada sandiwara dusta berpentas, namun kusadari pula cinta itu bukan paksaan dan barangkali dendam itu ada padamu.
Kau tahu cinta itu masih menggorat.

Kena

Kulalui hari-hariku
Menyibak makna-makna yang telah terjdi.
Entah apa hati ini ingin merajut kembali kisah itu antara kau dan aku.
Namun mungkinkah, bisakah kasih itu memberi sereguk kesegaran setelah sekian lama aku menunggu.
Adakah lagi saat-saat itu bersamamu ?
Kuharap kau bisa mengerti
Kutunggu semua darimu

M ?

Kenangan-kenangan yang lalu ada dalam diri.
Kau seorang yang pernah hadir kini telah merasuk lagi.
Mengapa ?
Ku yang telah lama menyepi menyibak lagi deru-deru itu dan ingin berharap, berharap menggapai apa yang terbayang dalam diri.
Mengertikah ?
Kita yang selalu bayang-bayang dengan kisah-kisah cipta diri menatap dan memandang hayal, semua bersekat, seakan kita jauh dan ingin bersatu.
Mampukah ?
Tak tahulah aku semua itu. Hanya kau yang tahu, jawablah sayangku.

Kupersembahkan untukmu seorang

Yank...
Bila aku melangkah lebih jauh, cemara itu seakan berlomba mentertawakan daku.
Adakah engkau merindukanku, yank ?
Aku tak sanggup bila harus begini.
Yank...
Semalam kau hadir dalam mimpi, dengan mata dukamu
Ingin aku memelukmu
Aku rindu, kemana engkau sayang
Aku takut mengemis untuk cinta
Tapi aku yakin masih ada purnama yang lebih terang untuk kita berdua.
Yank, akupun cinta engkau.

Papadahan

Hidup adalah perjuangan
Kita harus tabah menghadapinya
Segala rintangan, godaan dan nikmat adalah cobaan untuk kita.
Kita harus berani menghadapi dengan ketegaran jiwa yang hanya satu.
Manusia itu sama, jangan merasa rendah diri, percaya diri merupakan bekal untuk melangkah maju.
Kepahitan bagian dari hidup.
Yang terpenting ketabahan, sabar dan tawakal harus ada pada kita.