Kamis, 23 Agustus 2012

Budget Travel: Save on Food (Bagian 1)

Hi Mahyuliansyah.... Kali ini kita bakal membahas tentang masalah makanan selama berperjalanan. Karena infonya (lagi-lagi) agak banyak, maka saya bagi tulisan ini dalam 2 bagian. Silakan baca tips menarik bagaimana berhemat biaya perjalanan dari makanan. Budget Travel: Save on Food (Bagian 1) Ketika hendak melakukan perjalanan hemat ke luar negeri, kebanyakan orang lebih memperhatikan bagaimana mencari tiket pesawat dan hotel yang murah. Padahal, ada satu elemen penting lainnya yang sering dilupakan, namun justru sebenarnya sering menghabiskan banyak biaya: budget belanja makanan. Agung Basuki, penulis serial e-book TravelHemat, memberikan beberapa tips hasil perjalanannya bertahun-tahun ke berbagai tempat di penjuru dunia – strategi menghemat budget belanja makanan tanpa harus menderita kelaparan atau mengalami malnutrisi namun tetap bisa menikmati citarasa kuliner setempat. Tips #1: Breakfast is the key Berbagai tempat di dunia memiliki kebiasaan makan pagi yang berbeda. Di kebanyakan negara Asia, makan pagi cenderung disajikan berlimpah dan mengenyangkan (apalagi kalau kita bermalam di hotel yang menyajikan all you can eat buffet breakfast), sementara di tempat lain (misalnya di Eropa), makan pagi cenderung sangat simpel dan tidak mengenyangkan. Carilah informasi tentang kebiasaan makan pagi masyarakat setempat sebelum Anda berangkat ke tempat tujuan jika kebetulan tempat penginapan Anda tidak menyediakan makan pagi sebagai bagian yang termasuk dalam biaya penginapan. Misalnya, harga satu set menu American Breakfast di Amerika Serikat atau Continental Breakfast di Inggris biasanya lebih murah daripada harga set menu untuk makan siang atau makan malam, sehingga lebih baik Anda mengeluarkan uang untuk makan pagi daripada melewatkannya begitu saja dengan alasan perut belum lapar. Usahakan untuk makan sampai kenyang saat pagi hari sebelum memulai aktifitas. Makan pagi dengan porsi besar biasanya cukup memberikan energi buat tubuh Anda hingga tiba saat makan malam. Sementara untuk siang harinya Anda cukup membeli sekedar makanan ringan. Nah, jika hotel yang Anda tinggali menyajikan all you can eat buffet breakfast, hmm.... jangan sia-siakan kesempatan ini. Makanlah hingga kenyang, dan sempatkan juga untuk membawa beberapa potong roti atau makanan praktis lainnya sebagai ‘bekal’ makan siang ke dalam tas/ransel Anda. Namun demikian, lakukanlah dengan hati-hati (baca: diam-diam) karena kebanyakan hotel tidak mengizinkan para tamunya melakukan hal ini. Tips #2: Save the best for last Misalnya, Anda berencana untuk tinggal selama 3 malam di Roma dan berkinginan setiap malam bisa menikmati makanan khas setempat. Anda sudah membudgetkan 20 Euro untuk setiap makan malam, sehingga total budget makan malam selama 3 hari Anda di Roma adalah 60 Euro. Pada malam pertama, kunjungi penjual makanan di pinggir jalan untuk membeli beberapa potong pizza (biasanya berukuran cukup besar) secara take-away dengan harga total 6-7 Euro (untuk 2-3 potong) atau membeli berbagai jenis Italian Panini seharga 4-6 Euro/biji. Malam kedua, cobalah cicipi sajian makanan di berbagai trattoria (depot/warung) di sekitar tempat Anda tinggal, di mana untuk satu porsi besar lasagna, spaghetti, fettuccini maupun berbagai makanan berbahan pasta lainnya dihargai 8-10 Euro. Nah, dengan demikian, uang Anda masih bersisa 43-46 Euro di malam terakhir, yang bisa Anda pakai untuk menikmati fancy and elegant dinner di sebuah resto kelas menengah-atas tanpa harus merogoh kantong lebih dalam lagi. Yup, sekian dulu tips kali ini tentang bagaimana berhemat dalam pengeluaran untuk makanan selama perjalanan. Jangan lupa, sempatkan mampir ke www.travelhemat.com untuk mengetahui serial e-book terbaru yang bisa Mahyuliansyah dapatkan. Siapa tahu juga, lagi ada promo spesial atau bahkan ada kuiz yang berhadiah menarik pula. Sampai jumpa lagi, Agung Basuki www.TravelHemat.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar